Varirtas Dy x P Sungai Pancur-1 (SP-1) atau yang lebih dikenal sebagai Varietas Dumpy, merupakan varietas dengan keunggulan spesifik laju pertumbuhan meninggi yang lambat (<55 cm/tahun). Dengan karakter ini, varietas Dumpy mampu mencapai umur ekonomi hingga 30 tahun atau lebih lama dari varietas lain.
Selain pertumbuhan meninggi yang lambat, Dumpy juga memiliki keragaman batang yang relatif besar, sehingga cocok untuk ditanam di lahan gambut untuk mengurangi potensi rebah.
SP 540
Varietas kelapa sawit yang termasuk ke dalam kelompok SP540 merupakan varietas-varietas yang dihasilkan dari tetua pisifera keturunan SP540 murni yang hanya dimiliki oleh PPKS. Varietas -varietas dalam kelompok ini terdiri dari DxP PPKS 540, DxP Simalungun dan DxP Avros.
Karakter unggulan dari kelompok ini adalah quick starter dan persentase mesokarp per buah yang cukup tinggi.
Dengan daya adaptasi yang cukup luas, varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan kelapa sawit (wilayah datar sampai bergelombang).
YANGAMBI
Yangambi merupakan populasi kelapa sawit asal afrika yang banyak digunakan sebagai tetua pisifera sumber benih unggul. Varietas kelapa sawit PPKS yang dihasilkan dari populasi ini adalah DxP Yangambi, DxP PPKS 239 dan DxP PPKS 718.
Secara umum, populasi ini memiliki keunggulan pada bobot tandan yang relatif besar. Dengan karakter tandan besar tersebut, varietas-varietas yang dihasilkan dari populasi ini dapat ditanam di wilayah yang tenaga panennya terbatas, serta areal pertanaman yang relatif datar.
Varitas DxP PPKS 239, selain memiliki tandan yang relatif besar, juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang lebih tinggi dibanding varietas lainnya dalam kelompok ini, Sehingga cocok dikembangkan untuk industri minyak non pangan.
LANGKAT
DxP Langkat merupakan Varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi pisifera. Tetua pisifera hasil rekombinasi antara pisifera AVROS, Yangambi dan Marihat yang disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter unggul rachis yang relatif pendek (Compact Palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton/ha/thn. Selain cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, varietas ini juga dapat mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam.
Karakteristik Masing-masing Varietas
Selain pertumbuhan meninggi yang lambat, Dumpy juga memiliki keragaman batang yang relatif besar, sehingga cocok untuk ditanam di lahan gambut untuk mengurangi potensi rebah.
SP 540
Varietas kelapa sawit yang termasuk ke dalam kelompok SP540 merupakan varietas-varietas yang dihasilkan dari tetua pisifera keturunan SP540 murni yang hanya dimiliki oleh PPKS. Varietas -varietas dalam kelompok ini terdiri dari DxP PPKS 540, DxP Simalungun dan DxP Avros.
Karakter unggulan dari kelompok ini adalah quick starter dan persentase mesokarp per buah yang cukup tinggi.
Dengan daya adaptasi yang cukup luas, varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan kelapa sawit (wilayah datar sampai bergelombang).
YANGAMBI
Yangambi merupakan populasi kelapa sawit asal afrika yang banyak digunakan sebagai tetua pisifera sumber benih unggul. Varietas kelapa sawit PPKS yang dihasilkan dari populasi ini adalah DxP Yangambi, DxP PPKS 239 dan DxP PPKS 718.
Secara umum, populasi ini memiliki keunggulan pada bobot tandan yang relatif besar. Dengan karakter tandan besar tersebut, varietas-varietas yang dihasilkan dari populasi ini dapat ditanam di wilayah yang tenaga panennya terbatas, serta areal pertanaman yang relatif datar.
Varitas DxP PPKS 239, selain memiliki tandan yang relatif besar, juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang lebih tinggi dibanding varietas lainnya dalam kelompok ini, Sehingga cocok dikembangkan untuk industri minyak non pangan.
LANGKAT
DxP Langkat merupakan Varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi pisifera. Tetua pisifera hasil rekombinasi antara pisifera AVROS, Yangambi dan Marihat yang disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter unggul rachis yang relatif pendek (Compact Palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton/ha/thn. Selain cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, varietas ini juga dapat mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam.
Karakteristik Masing-masing Varietas
Karakteristik
|
DUMPY
(SP-1) |
Kelompok SP 540
|
Kelompok YANGAMBI
|
LANGKAT
|
||||
DxP
AVROS
|
DxP
Simalungun
|
DxP
PPKS 540
|
DxP
Yangambi
|
DxP
PPKS 718
|
DxP
PPKS 239
|
DxP
Langkat
|
||
Rerata Jumlah Tandan
(tandan/phn/thn)
|
8
|
12
|
13
|
14,1
|
13
|
9,3
|
15,3
|
12,5
|
Rerat Berat Tandan
(kg/tahun)
|
25
|
16
|
19,2
|
15,4
|
16
|
22,8
|
17,2
|
19
|
Rerata TBS
(ton/ha/thn)
|
28
|
27
|
28,4
|
27,5
|
28
|
26,5
|
32
|
27,5
|
Potensi TBS
(ton/ha/thn)
|
32
|
30
|
33
|
33
|
39
|
28
|
38
|
31
|
Rendemen
(%)
|
26
|
26
|
26,5
|
29,9
|
26
|
25,17
|
25,8
|
26,3
|
Rerata Produksi CPO
(ton/ha/thn)
|
7,3
|
7,0
|
7,53
|
8,1
|
7,3
|
7,2
|
7,0
|
7,23
|
Potensi CPO
(ton/ha/thn)
|
7,5
|
7,8
|
8,7
|
9,6
|
7,5
|
8,11
|
8,4
|
8,3
|
Tinggi
(cm/thn)
|
40 - 55
|
70 - 80
|
75 - 80
|
72
|
60 - 70
|
75
|
62,5
|
60 - 70
|
Panjang Pelepah
(m)
|
6,20
|
6,08
|
5,47
|
5,47
|
6,09
|
5,47
|
6,50
|
5,31
|
Kerapatan Tanaman
(phn/ha)
|
130
|
130
|
143
|
143
|
130
|
143
|
130
|
143
|
Jarak Tanam
(m)
|
9,4 x 8,14
|
9,4 x 8,14
|
9,0 x 7,8
|
9,0 x 7,8
|
9,4 x 8,14
|
9,0 x 7,8
|
9,4 x 8,14
|
9,0 x 7,8
|
No comments:
Post a Comment